Minggu, 26 Juli 2009

“Lomba Blog DJ 2009”


Indahnya Ibadah di Bulan Ramadhan

Di siang hari kita berpuasa, menahan hawa nafsu, mencari nafkah dan di malam hari kita melanjutkan ibadah – ibadah sunah seperti, sholat tarawih berjamaah, membaca al – qur’an dan hampir tidak sempat untuk tidur karna terus beribadah kepada Allah SWT.
Begitu banyak ibadah – ibadah yang kita jalani dan Allah ta’ala memberikan balasan pahala yang luar biasa berlipat – lipatnya kepada hambanya yang menjalankan. Sungguh maha pemurahnya Allah SWT kepada hamba – hambanya. Sungguh luar biasanya berlipat – lipat pahala itu dan tidak kita dapatkan pada bulan – bulan yang lainnya. Oleh karena itu, jangan sia – siakan bulan Ramadhan yang penuh dengan limpahan rahmat ini.
Alangkah indahnya di bulan Ramadhan untuk kita bertaqwa, bersujud dan merendahkan hati kepada sang pencipta. Alangkahnya ruginya jika kita meninggalkannya dan melakukan perbuatan maksiat. Hanya ungkapan rugi dan tersingkir orang – orang yang meninggalkan ibadah di bulan Ramadhan.
Pada bulan Ramadhan ini diturunkanlah kitab suci Al Qur’an, sebagai petunjuk bagi hati para hamba yang beriman. Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji bulan Ramadhan dari bulan-bulan (yang lain) dengan diturunkannya Al Qur’an yang mulia sekaligus di Baitul Izzah dari langit dunia. Yang demikian itu dalam bulan Ramadhan pada malam lailatul qadar (malam yang ditentukan), sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدَرِ

Artinya : “Sesungguhnya kami telah menurunkan Al Qur’an pada lailatul qadar” (Al Qadr : 1)

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ

Artinya : “Sesungguhnya kami menurunkan Al Qur’an pada malam yang diberkati” (Ad Dukhaan : 2)

Allah ta’ala telah memuliakan dan memberkahi bulan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan lainnya, sehingga bulan ini merupakan waktu yang tepat bagi umat muslim untuk saling berlomba-lomba meraih akhirat, mendapatkan kemenangan dan mencari cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ketika Allah mewajibkan kepada hamba-Nya untuk berpuasa di bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memberikan motivasi kepada umatnya setelah puasa Ramadhan untuk mengerjakan puasa 6 hari di bulan Syawal, agar mendapatkan pahala yang sangat besar yaitu seperti puasa sepanjang masa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang sahih:

من صام رمضان ثم أتبعه ستاً من شوال كان كصيام الدهر

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan berpusa enam hari di bulan Syawal maka dia seperti berpuasa sepanjang masa.” (HR. Muslim).

Untuk itu, pahala – pahala yang diberikan kepada kaum muslimin di bulan Ramadhan ini sangatlah banyak, sehingga alangkah sesalnya jika kita melewatkan dan meninggalkan ibadah kita kepada Allah SWT pada bulan Ramadhan ini.
Keutamaan yang lain dari bulan ini yaitu Allah telah memberikan kemudahan bagi hambanya untuk memperoleh jalan-jalan yang dapat mengangkat derajat seseorang dan meleburkan dosa – dosanya.
Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur’an, dibukakannya pintu surga, ditutupnya pintu neraka dan dibelenggunya setan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Muslim)

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan, ”Pintu-pintu surga dibuka pada bulan ini karena banyaknya amal saleh dikerjakan sekaligus untuk memotivasi umat islam untuk melakukan kebaikan. Pintu-pintu neraka ditutup karena sedikitnya maksiat yang dilakukan oleh orang yang beriman. Setan-setan diikat kemudian dibelenggu, tidak dibiarkan lepas seperti di bulan selain Ramadhan.” (Majalis Syahri Ramadhan, hal. 4, Wazarotul Suunil Islamiyyah).

Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Doa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar sebagaimana dalam Mujma’ul Zawaid dan Al Haytsami mengatakan periwayatnya tsiqoh/terpercaya. Lihat Jami’ul Ahadits, Imam Suyuthi).

Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan :

1.Puasa sebagai Perisai

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

“Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR. Ahmad dan Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’).

2.Puasa akan Memberikan Syafaat bagi Orang yang Menjalankannya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَىْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. قَالَ فَيُشَفَّعَانِ

“Puasa dan Al-Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata, ’Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya’. Dan Al-Qur’an pula berkata, ’Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya. ’ Beliau bersabda, ‘Maka syafaat keduanya diperkenankan.’” (HR. Ahmad, Hakim, Thabrani, periwayatnya shahih sebagaimana dikatakan oleh Al Haytsami dalam Mujma’ul Zawaid).

3.Orang yang Berpuasa akan Mendapatkan Pengampunan Dosa

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim).

4.Bagi Orang yang Berpuasa akan Disediakan Ar Rayyan

Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka, ’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikianlah Allah memberikan keutamaan pada bulan ini yang tidak dimiliki pada bulan - bulan lainnya, untuk kita umat muslimin menjalankan segala keindahan ibadah di bulan penuh barokah dan pengampunan ini, yaitu di bulan Ramadhan.